Tenaga Dalam " Asma Kurung " --- Pendahuluan ---




Tenaga Dalam Asma Kurung
Ilmu Kurung adalah Ilmu tenaga dalam Lugu yang merupakan "Cikal Bakal" dari ilmu tenaga dalam pada umumnya. Asma Kurung Suatu Metode Membentuk Perisai gaib yang melingkari tubuh manusia berfungsi senagai perisai tubuh, membelokan arah serangan serta berbagai ancaman dan niat jahat dari orang lain.

** Wirid Dasar**
Wirid dasar bisa juga disebut wirid pokok, ini menjadi wajib diamalkan oleh mereka yang hendak membangkitkan tenaga dalam Asma Kurung amalan yang dimaksud adalah Do'a Laqod jaa akum yang terdapat pada surat at taubah 128-129
FADHILAH SURAT AT-TAUBAH AYAT: 128-129
 لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128)  فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

LAQAD JA AKUM RASULUN MIN AMFUSIKUM AZIZUN ALAIHI MA ANITTUM HARISUN ALAIKUM BIL MU'MININA RAUPUN RAHIM ...... FA IN TAWALLAW FAKUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA RABBUL ARSYIL ADZIIM

Artinya :
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu Alami,(dia) sangat menginginkan (keislaman dan keselamatan) bagimu, penyantun, dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah (Muhammad), Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”

wirid dasar tersebut memiliki dasar bertahan ia hanya memberikan reaksi menahan atau membelokan arah serangan, sedang untuk wirid kedua memiliki reaksi menolak sekaligus mengembalikan serangan penyerang sesuai kadar getaran emosi yang di lontarkannya.
wirid yang kedua di ambil dari surat Al Anfal yang ke 17, yaitu :
وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى

Wa maa raamaita idz ramaita walakin nal laaha raama
artinya : dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah lah yang melempar .
** Tata Cara Wirid **
1. Wirid yang pertama surat At Taubah - 128-129 dibaca secara rutin 7 kali ulangan setiap usai salat fardhu selama empat puluh hari dengan ketentuan secara bertahap dilakukan dengan menahan napas

2. mengingat cara tersebut berat maka yang menjadi pokok adalah melakukan wirid dengan tahan napas cukup dalam sekali ulangan, selebihnya yang enam kali cukup dengan cara napas biasa

3. apabila sudah mampu dalam satu kali ulangan dengan tahan napas, bisa di tingkat kan dengan tiga kali dengan tahan napas

4. Jika dalam ulangan lima kali sudah mampu tahan napas dan masih mampu menambah Volume tahan napasnya, seluruh wirid (tujuh kali ulangan) dilakukan dengan cara tahan napas

catatan :
dalam melakukan wirid yang disertai dengan tahan napas seseorang tidak boleh memaksakan diri, setiap orang memiliki ketahanan diri yang berbeda dalam tahan napas tersebut
dengan demikian yang menjadi wajib, wirid tahan napas hanya sekali. dan jika sudah mampu menambah volumenya bisa ditambah. cuma untuk metode asma kurung cara penahanan napas harus dilakukan dengan mengikuti jumlah ganjil yaitu (1,3,5 dan 7)
hal yang perlu diperhatikan adalah saat tahan napas untuk mengejangkan bagian bawah perut (3-4 cm dari pusar kearah bawah)
** Dua Kali **
 setelah melakukan wirid rutin tujuh kali ulangan selama empat puluh hari, seseorang yang menghendaki ilmu asma kurungmasih memiliki kewajiban rutin yaitu melakukan wirid wajib dengan ketentuan yang sama cuma hanya diwajibkan pada waktu usai salat Mahrib dan Subuh
tatacaranya masih sesuai dengan diatas yaitu tujuh kali ulangan disertai tahan napas (sesuai dengan kemampuan )


0 Response to "Tenaga Dalam " Asma Kurung " --- Pendahuluan ---"

Post a Comment