(Dzikir) Hadits 1 bagian 2


  Seorang sahabat yaitu Muadz ra telah Syahid karena diserang oleh penyakit Tha'un. ketika hampir meninggal dunia dia pingsan beberapa kali. ketika sadar, dia berkata" Ya Allah, engkau mengetahui bahwa saya sangat mencintaiMu. demi KemulyaanMu, engkau pasti mengetahui akan hal ini," kemudian dia berkata lagi"Wahai maut selamat datang. engkaulah tamu yang penuh dengan keberkahan. Tetapi sayang engkau datang dalam keadaan saya miskin. Ya Allah, engkau mengetahui bahwa hamba senantiasa takut kepadaMu, tetapi kini saya mengharap rahmatMu. Ya Allah, walaupun saya mencintai kehidupan di dunia ini, namun bukanlah untuk menimbun harta kekayaan, mensibukan diri dengan pertanian,dan sebagainya, bahkan pada musim panaspun kami menahan menahan haus dan mengalami berbagai penderitaan semata mata untuk mengembangkan AgamaMu dan agar dapat duduk bersama para Ulama dalam ajelis dzikir kepadaMu" (tahdzibul Lught)

sebagian ulama menjelaskan bahwa makna 'tindakan Allah terhadap hambaNya tergantung kepada sangkaan hambaNya'  bukan hanya dalam permohonan ampun saja, namun berlaku secara umum, termasuk Doa-doanya meminta kesehatan, kemudahan rezeki,keamanan dan sebagainya, jika seseorangh berdoa dan yakin doanya akan dikabulkan, niscaya Allah akan mengabulkan doanya itu. namun jika dia menyangka bahwa doanya itu tidak akan di kabulkan atau ada keraguan didalam hatinya, maka jelas Allah swt. tidaka akan mengabulkan doanya. oleh karena itu disebutkan dalam Hadits yang lain bahwa doa seseorang akan diterima selama dia tidak berkata, "Doa saya tidak akan dikabulkan oleh Allah swt" inipun berlaku didalam masalah kesehatan, kekayaan dan lain-lain, sebuah Hadits menceritakan "barangsiapa menderita kelaparan, kemudian dia meminta minta kepada orang banyak, maka Allah swt. tidak akan mencukupinya." sebaliknya jika dia memohon kepada Allah dan bermunajat kepadaNya, maka Allah akan menjauhkan dia dari segala kesusahan. oleh karena itu, kita harus senantiasa husnuzh zhann(baik sangka) kepada Allah. masalah ini berulang kali diperingatkan oleh Allah dalam kitab suci AlQuran. Allah swt. berfirman:

"........ dan jangan pula penipu (syetan) memperdayakan kamu dalam(mentaati) Allah" (QS Lukman [31] ayat 33)

maksudnya jangan kita tertipu oleh syetan agar terus menerus mengerjakan perbuatan maksiat karena Allah maha pengampun dan maha penyayang. Allah juga berfirman:
"Apakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian disisi tuhan yang maha pemurah ? sekali kali Tidak!" (QS Maryam[19] ayat 78-79)

ARTIKEL Kami


0 Response to "(Dzikir) Hadits 1 bagian 2"

Post a Comment