Kehamilan adalah salah satu titik dalam kehidupan yang
dinanti-nantikan oleh setiap pasangan suami istri. Agar bisa hamil,
seorang wanita hendaknya mempersiapkan diri dengan tubuh yang sehat.
Hentikan kebiasaan menghisap rokok, minum minuman beralkohol dan
mengkonsumsi obat-obatan yang tidak penting. Sedangkan dari pihak lelaki
juga harus ikut menjaga kesehatan agar sel sperma yang dihasilkan tidak
mengalami cacat sel dan berada dalam jumlah yang cukup untuk mampu
membuahi sel telur.
Sangat
disarankan bagi pasangan muda untuk melakukan konsultasi genetik
terlebih dulu sebelum memutuskan ingin hamil. Hal ini berguna untuk
mengetahui kemungkinan riwayat penyakit menurun yang diberikan oleh
silsilah keluarga dari kedua belah pihak.
Beberapa penyakit yang biasanya diturunkan antara lain hemofili,
fibrosis kistik dan perbedaan jenis golongan darah Rhesus. Setelah yakin
kedua belah pihak dalam kondisi sehat, Anda bisa melanjutkan program
memiliki anak.
Perkembangan kehamilan pada tiga bulan (trimester) pertama dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pembuahan Sel Telur Oleh Sel Sperma
Proses kehamilan
diawali dengan hubungan seksual antara suami dan isteri. Pada saat
melakukan hubungan seksual, jutaan sel sperma lelaki masuk melalui liang
vagina dan bergerak mencapai tuba falopi. Salah satu dari jutaan sel
sperma akan membuahi satu sel telur yang dihasilkan oleh setiap wanita
yang mengalami proses ovulasi setiap bulan. Pada saat sebuah sel sperma
berhasil membuahi sel telur, maka secara alami akan terjadi perubahan
kimiawi yang mencegah sel sperma lainnya memasuki sel telur.
Sel sperma yang telah berhasil membuahi sel telur akan terurai ke
dalam sel telur. Inti sel sperma akan menyatu dengan kode genetik sel
telur yang sudah dibuahi. Pada saat inilah wanita mulai menampakkan
tanda-tanda kehamilan. Suhu tubuh basal seorang wanita akan mengalami
peningkatan dari kondisi biasanya. Secara sederhana, suhu basal adalah
temperatur tubuh seorang wanita pada saat baru bangun tidur di pagi
hari.
Perkembangan Sel Telur Yang Telah Dibuahi Menjadi Morula
Janin yang dikandung seorang wanita memiliki jenis kelamin
berdasarkan 46 kromosom yang tersusun dalam gen. Gen adalah sifat dasar
yang diturunkan manusia kepada anak cucunya. Sel sperma manusia
laki-laki mengandung kromosom X dan Y. Sedangkan sel telur wanita
memiliki kromosom X saja. Pertemuan sel telur dan sperma akan
menghasilkan janin laki-laki bila sel sperma membawa kromosom Y.
Sebaliknya, bila sperma laki-laki membawa kromosom X maka akan
menghasilkan janin dengan jenis kelamin perempuan.
Setelah sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur
akan membelah menjadi dua sel, lalu empat sel, delapan sel dan
seterusnya. Bersamaan dengan proses pembelahan ini, sel telur mulai
bergerak dari tuba falopi menuju rahim. Makin lama pembelahan sel
menghasilkan makin banyak sel. Pada saat sel telur yang telah dibuahi
memiliki minimal 30 sel hasil pembelahan, maka kondisi ini disebut
berada dalam tahap morula. Morula adalah fase pembelahan sel telur yang
telah dibuahi oleh sel sperma dan berbentuk menyerupai segerombol buah
anggur.
Terbentuknya Embrio dan Dimulainya Proses Kehamilan
Tujuh hari setelah terjadinya pembuahan (fertilisasi) dalam tubuh
wanita, maka morula akan tertanam dalam rahim seorang wanita. Para ahli
bidang kesehatan telah sepakat bahwa tahap ini sudah dapat disebut
sebagai kehamilan. Pematangan kelompok sel tersebut akan membentuk
blastokista dan mempengaruhi perubahan siklus alami dalam tubuh wanita.
Siklus wanita yang terhenti dalam fase ini antara lain menstruasi atau
datang bulan.
Dalam kurun waktu beberapa minggu pada awal terjadinya kehamilan,
calon bayi akan tumbuh dan berkembang dengan pesat. Setiap hari terjadi
pembelahan sel sampai akhirnya terbentuk embrio sebagai cikal bakal
janin. Perkembangan kehamilan pada trimester pertama berkembang sangat
cepat dan ini berpengaruh pula pada tanda-tanda kehamilan. Misalnya mual
di pagi hari, sensitif yang berlebihan kepada bau tertentu, keinginan
makan makanan asam, sering buang air kecil dan pembengkakan payudara.
Jika beberapa tanda-tanda awal kehamilan di
atas sudah Anda alami, selamat Anda telah mengalami kehamilan dan
sebentar lagi menjadi seorang ibu. Masa kehamilan pada tiga bulan
pertama kerapkali menimbulkan stress pada wanita. Anda bisa mengurangi
dampak perubahan ini dengan banyak berkonsultasi dengan para pakar
kebidanan maupun berbagi cerita dengan ibu-ibu yang pernah mengalami
kehamilan pertama.
Jangan lupa menjaga kesehatan
tubuh pada masa kehamilan trimester pertama ini dengan makan makanan
bergizi dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Harap diingat,
Anda sekarang telah berbadan dua dan memerlukan kehati-hatian ekstra
dalam menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar. Selamat
menjelang masa kehamilan!
ARTIKEL hamil
0 Response to "Kehamilan Pada Tiga Bulan (Trimester) Pertama"
Post a Comment